BeritaEkonomi

Rupiah Melemah Tipis jadi Rp16.391 per Dolar AS

Jangkapanjang.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan tipis pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (6/8/2025). Rupiah melemah 0,01% menjadi Rp 16.391 per dolar AS, sedikit turun dari posisi sebelumnya di Rp 16.390 per dolar AS. Penurunan ini terjadi seiring dengan stabilisasi pergerakan dolar AS.

Menurut Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat, yakni laporan dari Institute of Supply Management (ISM) dan S\&P yang menunjukkan pertumbuhan di sektor jasa pada Juli 2025.

Baca juga: Emas Antam hari ini turun 9.000 rupiah

Data ISM mencatatkan angka harga non-manufaktur sebesar 69,9, melebihi ekspektasi 66,5, sementara PMI non-manufaktur ISM tercatat di angka 50,1, sedikit lebih rendah dari prediksi 51,5. Selain itu, S\&P Global Services PMI mencapai 55,7, lebih tinggi dari perkiraan 55,2, dan S\&P Global Composite PMI berada di 55,1, juga lebih tinggi dari prediksi 54,6.

Ariston menjelaskan bahwa data ini mencerminkan ketahanan ekonomi AS terhadap tantangan akibat kenaikan tarif, yang pada gilirannya berpotensi memperkuat nilai dolar AS. Selain itu, rencana AS untuk mengenakan tarif baru pada sektor-sektor seperti chip dan obat-obatan juga dapat memicu pergeseran investor menuju aset yang lebih aman, yakni dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY), yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama dunia, tetap stabil di atas level 98,50 pada Rabu (6/8/2025). Meskipun mengalami penurunan tajam pada Jumat lalu, DXY menunjukkan pemulihan moderat pada awal pekan ini, bergerak naik hingga mencapai 98,96 pada Selasa.

Pergerakan ini terjadi setelah pasar merespons data terbaru dari PMI AS yang menggambarkan gambaran campuran, dengan sektor jasa masih menunjukkan ketahanan meski ada penurunan pada PMI ISM jasa, yang turun ke 50,1 dari perkiraan 51,5.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button